{AKU dan SRK} Rizki Fitriani
AKU dan SRK Selama Perkuliahan
Hai
teman-teman sekalian. Perkenalkan saya Rizki Fitriani, biasa dipanggil Cici. Saya
berasal dari Program Studi Teknik Kimia di Institute Teknologi Kalimantan. Pada
kesempatan kali ini, saya akan memberitahu SRK dan AKU rancangan saya ke
depannya. Masih ingatkan apa itu SRK dan AKU?
SRK
merupakan singakatan dari sasaran, resiko dan konsekuensi. Sedangkan AKU adalah
singkatan dari ambisi, kenyataan dan usaha. SRK dan AKU sekilas terlihat sama.
Pada nyatanya, kedua singkatan tersebut berbeda. SRK hampir sama dengan visi,
yaitu sesuatu yang ingin dicapai. Sedangkan AKU hampir sama dengan misi, yaitu
sesuatu yang dilakukan agar visi tersebut dapat tercapai.
Berikut ini adalah susunan AKU milik saya
dalam kurun waktu 4 tahun.
·
Ambisi: Dapat lulus cumlaude dan dengan hasil yang memuaskan, terampil dalam memimpin ataupun
berbicara di depan publik dan dapat selalu berpikir positif.
·
Kenyataan: Masih
kurang giat untuk belajar dan lebih banyak bermalasan, masih belum berani untuk
berbicara di depan banyak orang dan masih belum percaya diri.
·
Usaha: Akan lebih giat
untuk belajar serta dapat me-manage waktu antara belajar dan aktivitas lainnya
dan mulai berani untuk berpendapat berbicara di depan banyak orang dan meningkatkan
kepercayaan diri.
Lalu
ada juga susunan SRK saya dalam kurun waktu 4 tahun, yang tiap tahunnya adalah
seperti berikut.
·
Tahun pertama
§ Sasaran:
Rata rata nilai akademik A, mulai aktif berbicara dan bersosialisasi serta dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus
§ Resiko:
waktu bermain game berkurang, memaksa diri untuk berani berbicara dan mulai
berinteraksi dengnaan teman dari prodi lain dan kakak tingkat
§ Konsekuensi:
nilai akademik akan meningkat, mulai percaya diri dan dapat banyak teman. Jika
tidak tercapai maka nilai akademik saya jelek, menjadi pribadi yang tertutup dan
dipandang tidak memiliki jiwa sosial
·
Tahun kedua
§ Sasaran:
dapat mengikuti PKM yang ada dan dapat lolos pimnas, mencari organisasi yang
sesuai dengan pasion dan IP > 3.00
§ Resiko:
mulai mengalami kesulitan untuk mengatur waktu antara belajar dan kegiatan
lainnya, kesehatan akan terganggu dan mulai meninggalkan kegiatan yang tidak
penting
§ Konsekuensi:
nilai sosial bertambah, meningkatkan bakat yang ada dan dapat menembus
beasiswa. Jika tidak tercapai, mungkin saya akan mencoba bangkit dan terus
berusaha lebih giat agar dapat lolos pimnas, bakat tidak berkembang dan tidak
bisa meringankan biaya kuliah
·
Tahun ketiga
§ Sasaran:
mengikuti kegiatan organisasi yang ada di kampus seperti KM ITK, IP > 3.50 serta
dapat berpartisipasi di kegiatan Chem e-car
§ Resiko:
kegiatan akademik terganggu karena pikiran terbagi juga ke organisasi, sulit
mengatur waktu untuk belajar dan sulit mengatur jam untuk istirahat
§ Konsekuensi:
nilai sosial bertambah karena banyak mengenal teman prodi lain ataupun dengan
kakak tingkat, tidak kecewa pada akademik dan menambah pengalaman pribadi serta
menambah prestasi. Jika tidak tercapai, maka saya akan dikenal sebagai
mahasiswa yang sangat pasif karena tidak memiliki relasi yang cukup serta
pengalaman untuk ikut kegiatan di kampus juga berkurang
·
Tahun keempat
§ Sasaran:
dapat lulus sesuai ambisi dengan IP diatas 3.60, mendapatkan pekerjaan yang
sepadan dan dapat membuat orang tua bangga atas apa yang telah saya capai
§ Resiko:
mulai tidak fokus pada kegiatan non akademik dan waktu bermain game juga
berkurang
§ Konsekuensi:
orang tua akan senang dan bangga serta ada kesenangan dalam hati, jika tidak
tercapai orang tua bisa kecewa dan saya akan kecewa pada diri saya.
Sekian dari susunan rencana SRK dan AKU milik saya.
Semoga apa yang saya tulis dapat terwujud dengan maksimal. Dan dengan adanya
sasaran dan ambisi saya, semoga saya tidak mudah putus lagi dan terus berusaha bangkit
dari hari sebelumnya.
Komentar
Posting Komentar