{AKU dan SRK} Intan Pertiwi

AKU dan SRK Selama Perkuliahan

Masa Perkuliahan merupakan masa yang singkat dan memerlukan penanganan yang tepat untuk memanjamen waktu berdasarkan skala prioritas yang ditentukan oleh masing-masing individu. Pembuatan skala prioritas tentu memerlukan beberapa poin-poin tujuan yang ingin dicapai dalam masa perkuliahan yang berlangsung kurang lebih 4 tahun. Adapun poin-poin tujuan yang ingin dicapai dapat disusun melalui pembuatan AKU dan SRK selama masa perkuliahan berlangsung. AKU adalah singkatan dari ambisi, kenyataan dan usaha yang dimana dapat dimaknai sebagai ambisi  atau hasrat yang besar untuk mencapai sesuatu  namun disisi lain terdapat kenyataan yang dapat menghambat tercapainya ambisi tersebut sehingga memerlukan usaha yang cukup dan memadai guna menggapai ambisi yang diharapkan. Adapun SRK yang merupakan singkatan dari sasaran, resiko, dan konsekuensi. Sasaran merupakan target dimasa depan yang ingin dicapai baik individu maupun kelompok. Resiko adalah kemungkinan bahaya yang akan muncul dari suatu usaha pencapaian sasaran. Dan yang terakhir adalah konsekuensi yang merupakan hasil yang akan didapatkan apabila dapat mencapai sasaran maupun apabila pencapaian tersebut gagal atau tidak maksimal.

            Adapun AKU saya selama masa perkuliahan adalah sebagai berikut:

1.      Ambisi:

·         Dapat lebih aktif di kelas pada jam pembelajaran baik dalam mengemukakan pendapat ataupun menjawab pertanyaan yang diajukan dosen.

·         Dapat lebih aktif di lingkungan kampus, dalam berorganisasi dan mengemukakan pendapat

·         Mengenal dengan baik teman-teman seprodi dan teman-teman yang berasal dari prodi yang berbeda.

·         Aktif dalam berbagai kegiatan kepanitiaan di kampus

·         Aktif dalam kegiatan HMS

·         Aktif dalam kegiatan Km ITK

·         Mengikuti perlombaan tingkat nasional dan memenangkannya

·         Aktif berbahasa inggris

·         Membuat orang tua benar benar bangga dan percaya bahwa saya sudah benar benar dewasa, pandai mengatur waktu, dan tepat beribadah juga lebih mampu mendekatkan diri dan menjaga komitmen  kepada yang maha kuasa

2.      Kenyataan

·         Belum berani mengemukakan pendapat di depan umum

·         Belum mampu mengenal dengan baik teman seprodi maupun teman satu angkatan dari prodi lain

·         Masih memiliki rasa segan yang berlebih kepada kakak tingkat

·         Belum mampu mengenal lebih banyak kakak tingkat

·         Belum mampu mengatur pembagian waktu berdasarkan skala prioritas

·         Belum mampu memahami bakat saya untuk mengkuti perlombaan yang sesuai

·         Belum mahir berbahasa inggris

·         Belum mampu sepenuhnya menjaga komitmen dan beribadah dengan semestinya kepada yang maha kuasa

3.      Usaha

·         Lebih aktif dalam mengemukakan pendapat di kelas maupun di depan umum

·         Mendekatkan diri pada lingkungan perkuliahan

·         Lebih banyak mengenal teman prodi lain

·         Lebih berusaha mengenal pribadi masing-masing teman seprodi

·         Memecahkan masalah dengan kepala dingin untuk menemukan penyelesaiannya

·         Memperbanyak sosialisasi dengan kakak tingkat

·         Menambah pengalaman berorganisasi

·         Membuat skala prioritas

·         Lebih menggali potensi diri dengan mengikuti berbagai perlombaan dengan sungguh-sungguh guna menegtahui potensi, dan minat bakat

·         Mengikuti kursus bahasa inggris dan mengikuti tes TOEFL

·         Menjalankan skala prioritas yang telah saya buat dengan konsisten

·         Lebih tekun beribadah guna mendekatkan diri kepada Allah SWT.

·         Mengatasi masalah dengan kepala dingin dan berkepribadian dewasa

·         Membanggakan kedua orang tua saya.

Adapun SRK saya selama masa perkuliahan adalah sebagai berikut:

Pada tahun pertama SRK saya adalah,

1.      Sasaran

·         IPK lebih dari 3,5

·         Memperbanyak mengikuti organisasi yang mendukung pengembangan diri

2.      Resiko

·         Waktu luang untuk bermain berkurang

·         Kesehatan terkadang menurun

3.      Konsekuensi

·         Jika berhasil, menjadi kebanggaan bagi diri saya dan orang tua saya.

·         Menjadi motivasi saya untuk menjadi lebih baik di masa yang akan datang

Pada tahun kedua SRK saya adalah,

1.      Sasaran

·         IPK lebih dari 3,5

·         Menjadi asisten laboratorium fisika dasar

·         Menjadi staf dalam perlombaan KJI dan KBGI

·         Menajadi panitia SPIN dan REKTORCUP

·         Menjadi staf magang di KM ITK

·         Lolos dalam PKM Pimnas

2.      Resiko

·         Waktu luang untuk bermain berkurang

·         Kesehatan terkadang menurun

·         Kesulitan dalam membagi waktu

·         Waktu bersama keluarga berkurang

3.      Konsekuensi

·         Menambah pengalaman saya dalam berorganisasi

·         Menambah banyak teman

·         Lebih banyak mengenal kakak tingkat

·         Meningkatkan kebanggan untuk diri dan orang tua

·         Menambah motivasi semangat agar lebih baik kedepannya

Pada tahun ketiga SRK saya adalah,

1.      Sasaran

·         IPK lebih dari 3,5

·         Menjadi mawapres

·         Nilai TOEFL 430

·         Menjadi staf ahli di KMITK

·         Menjadi staf di HMS

·         Mengikuti perlombaan KJI dan KBGI serta memenangkannya

2.      Resiko

·         Waktu luang berkurang

·         Kesehatan sering kali menurun

·         Jam untuk tidur berkurang

·         Waktu bersama keluarga berkurang

·         Kesulitan dalam pembagian waktu dan skala prioritas

3.      Konsekuensi

·         Memberi kebanggaan untuk orang tua saya

·         Menambah pengalaman berorganisasi dan mengikuti perlombaan

·         Menambah motivasi semangat untuk menjadi lebih baik lagi

·         Menambah teman dan memperluas wawasan saya

Pada tahun keempat SRK saya adalah,

1.      Sasaran

·         Mengikuti LKMM tingkat selanjutnya

·         Menjadi pemandu dalam LKMM

·         Lulus kuliah 3,5 tahun

·         TOEFL 470

·         Menyelesaikan skripsi dan sidang skripsi dengan baik

2.      Resiko

·         Waktu difokuskan pada kegiatan belajar

·         Waktu bersama keluarga berkurang

·         Kesulitan dalam mengatur waktu luang dan waktu tidur

·         Kesehatan sering kali menurun

3.      Konsekuensi

·         Diri dan kedua orang tua saya menjadi bangga

·         Saya merasa bahagia dan tentunya termotivasi agar lebih bersemangat menyusun masa depan yang baik dengan perencanaan yang sesuai AKU dan SRK berikutnya.